Rabu, 11 Januari 2017

Mencintai Bukan Berarti Menjual Privasi #opinikevin

Sejatinya pacaran saat ini kurang menghargai privasi, atas nama komitmen diharuskan berbagi segala hal, saling cek chat, saling tau semua akun sosmed, dll. Padahal yang terjadi tanpa disadari adalah hal-hal yang dilakukan tersebut didasari oleh rasa kurang percaya, adanya curiga dan prasangka namun terkamuflase dengan anggapan yang mereka sebut "saling percaya". Sangat kontradiktif menurut gue, gak nyambung.

Justru saat privasi terbagi itulah bukti tidak saling percaya, bukan dengan membagikan segala hal berarti bukti saling percaya, bukan begitu! Lagi pula bukan privasi namanya jika kita membagikan segala hal pada orang lain, bahkan pada pacar sekalipun.



Oke, mungkin diantara kalian ada yang tidak sependapat dan bilang gue aneh. Tapi begini, privasi adalah hak setiap manusia, dan itu haruslah dihargai oleh tiap orang, kalau kamu gak setuju berarti kamu gak menghargai pasanganmu sebagai manusia.

Saling berbagi privasi akan menumbuhkan sifat curiga dan prasangka. Gimana rasanya perasaan pasangan kalian atau mungkin kalian saat tidak diberikan rasa percaya?, itu yang terjadi disaat privasi dibagi-bagi.

Begini deh daripada banyak ngebacot, klasik sih sebenernya saran gue, tetep aja dasar percaya yang paling bener dan juga saling menghargai. Kalau udah rasa nyaman gak bakal mudah kok untuk pergi, justru kalau kejadiannya udah saling curiga, saling berprasangka keadaan yang terjadi pasti sebaliknya kan?.

Yaudah gitu aja sih..
Share:

2 komentar: