Rabu, 13 Juni 2018

Komtemplasi Waktu #PUISI7

Waktu itu semu
dia berbahasa
menjelaskan banyak makna
Tentang rindu yang haru
hingga rasa yang palsu

Dan satu waktu
Kamu dan temu menjadi satu
Jabat tatap bincang yang seru
menjadi pembuka dikala buntu
sekali lagi hanya waktu yang tau

Aku tak pernah resah menunggu
menanti pula tak henti
walaupun aku ku dan waktu beradu
tapi percaya aku tak ragu

Waktu pasti membawakan arti
Aku dan kamu
Share:

Senin, 02 April 2018

#KEVINTALKS fenomena hypebeast

                            Hasil gambar untuk hypebeast gif





Pernah dengar fenomena hypebeast? Oke buat yang belum tau, gue coba jelasin sedikit dengan pengetahuan awam tentang hal ini. Pada awalnya hypebeast adalah sebuah website (hypebeast.com), sebuah portal yang mengulas tentang brand-brand fashion / clothing. Buat yang masih penasaran bisa kunjungi sendiri websitenya untuk tau lebih detail. Namun makin kesini hypebeast berubah makna menjadi sebuah istilah slang. Hypebeast secara definisi seseorang yang senantiasa mengikuti tren agar tetap in style, seseorang yang mengenakan item fesyen yang sedang hype. Well, hypebeast adalah slang untuk seseorang yang terobsesi (beast) dalam hal hype (pada fesyen) dan akan melakukan segala cara untuk bisa mencapai hype. Berikut beberapa brand yang identik dan disebut hypebeast : Supreme, Palace, Bape, Off-White, Balenciaga, dan lain-lain.

Ada beberapa opini dari sudut pandang sotoy gue tentang fenomena ini. Yang pertama adalah bagaimana luar biasa kerennya branding yang dilakukan sehingga produk yang ditawarkan bisa bernilai jual fantastis. Contoh, bagaimana Supreme bisa menjual produknya dengan harga hingga pulahan juta (Rp), even mereka menjual produk yang diluar jalur dari produk yang seharusnya mereka jualpun produk itu masih laku, walau dengan harga yang gak masuk diakal, seperti batu bata, linggis, helm, hingga palu. Pada tahun 2015 lalu, sekelompok anak-anak muda pun rela mengantri 2 hari untuk membeli linggis keluaran Supreme. Linggis bercat merah dengan cetakan huruf Supreme putih ini, sekarang masih dihargai hingga Rp4,7 juta!


“Jika kita bisa menjualnya 600 pcs, maka kita akan memproduksinya 400 pcs, itulah cara kami”. ungkap James Jebbia, Founder SupremeMenurutnya itu strategi pemasaran yang berpengaruh untuk membentuk ekslusif brand. Strateginya hanya membuat produk langka. Pemikiran-pemikiran seperti itu yang membuat gue salut, hingga akhirnya bukan hanya sekedar produk yang dijual, melainkan sebuah produk beserta identitas.

Selanjutnya dari fenomena ini ada sisi sensitif yang gue ambil. Gue sama sekali gak ada masalah sama orang-orang yang senang membeli dan menggunakan produk-produk hypebeast ini, ya mungkin juga gue belum sampe pada posisi financial yang terlampau tinggi, sehingga untuk mengkonsumsi produk hypebeast yang seharga langit itu bukan masalah apa-apa, mungkin. Ini akan terdengar klise, namun ini adalah dasar yang gak bisa kita abaikan, tau skala keinginan dan kebutuhan. Bagi beberapa orang mungkin produk mahal atau produk bermerek sudah menjadi kebutuhan, tapi kita juga perlu tau nilai kebutuhan apa yang ada didalamnya, dari kacamata gue nih ya didalamnya adalah kebutuhan pride, dan kebutuhan pengakuan sosial, sehingga itu mendatangkan kepuasan bagi seseorang. Ohh lagi-lagi hasilnya adalah tentang emosi, kepuasan dan kebahagian.

Banyak dari kita yang kurang mencermati bahwa sesungguhnya nilai yang baik, sehat, untuk kita merasa bahagia dan puas didapatkan secara internal (diri sendiri). Contoh:

Nilai yang baik: kejujuran, menerima diri, rasa ingin tahu, kerendahan hati.
Nilai yang buruk: menjadi pusat perhatian, disenangi semua orang, tidak mau kesepian.

Semua nilai yang baik dan sehat berasal dari diri sendiri, bukan dari oranglain. Walau keduanya sama-sama memberikan kepuasan secara emosi, tapi yang membedakan adalah jangka waktu, prioritas dengan nilai buruk memberi kita kepuasan emosi yang bias dan semu. Pertanyaannya sekarang adalah, apa yang menjadi prioritas lo? Nilai apa yang ingin lo prioritaskan? Karena semua itu mempengaruhi dalam setiap proses pengambilan keputusan lo. 

Dan yang terakhir adalah cara pandang orang-orang yang menilai keren adalah dengan mengkonsumsi sesuatu. Coba rubah cara pikir, buat pertanyaan bagaimana produk keren ini bisa dibuat?. Pelajari hal itu, keren bukan tentang menggunakan dan mengkonsumsi sesuatu, tapi meciptakan sesuatu!

Share:

Kamis, 29 Maret 2018

#KEVINTALKS gue udah tua!

Akhir-akhir ini gue makin sadar yang namanya waktu memang benar-benar berharga dan penting, tapi yang jadi masalah kesadaran itu gue rasa terlambat datang dihidup gue. Apa yang gue lakuin sekarang dan suka sekarang, seharusnya udah gue lakuin semua waktu gue umur belasan. Umur gue 22 sekarang dan tahun ini udah jalan ke 23, yang jadi masalah dan keresahan dari asumsi yang gue ciptakan sepertinya setelah gue lulus kuliah orientasi dalam hidup akan berubah, berbeda saat gue masih mahasiswa. Yang sebelumnya bisa mengerjakan hal yang gue suka dan orientasinya adalah learn & experience berubah menjadi mengerjakan sesuatu hal yang belum tentu gue suka dengan orientasi money. Gue merasa sudah membuang waktu keemasan gue saat menjadi teenager.

Yang gue sadari lagi untuk membuat diri kita berkembang sebenarnya kita harus mengenal lebih dulu siapa diri kita, kalo kita udah kenal siapa kita dan apa kekurangan dan kelebihan kita, kita akan tau bagaimana kita seharusnya memperlakukan diri kita. Kevin remaja menurut gue orang yang terlalu idealis dan terlalu nyaman dengan apa yang dia bisa. Gue inget kalo gue gak bisa bawa motor sampe kelas 12 mendekati ujian, dan akhirnya gue bisa pake motor karena suka sama cewek, malu dong kalo jalan malah diboncengin, dan juga gue bisa belajar gitar karena alasan yang sama. Juga kejadian lain yang gue pelajarin saat tahun ke-2 gue kuliah di Depok, biaya hidup yang tinggi membuat gue memutuskan untuk bisnis clothing, dan hasilnya lumayan. Intinya, dari situ gue makin kenal siapa gue, bahwa untuk mencoba hal baru harus ada yang mem-push diri gue. Dan dari sana pula gue tau kalo ternyata gue bisa banyak hal kalo gue mau belajar. Pada berikut-berikutnya menemukan kesukaan-kesukaan baru, gue jadi senang membaca, karena senang membaca gue senang menulis, dan dari menulis gue pernah juara lomba puisi dan karya gue masuk dalam buku kompilasi puisi untuk kegiatan amal. Karena kesenangan menulis dan bermusik gue belajar menulis lagu, saat ini mendengar musik bukan hanya sekedar menikmati musik yang bagus, tapi bagaimana cara membuat musik yang bagus seperti ini, dan bagaimana bisa terpikir menulis lirik bagus seperti ini. Pada akhirnya kesenangan-kesenangan itu membawa pada kesenangan lain untuk mempelajari banyak hal.

Gue udah 2 tahun terakhir udah gak pernah nongkrong-nongkrong gak penting, malam mingguan sambil mainan kartu, pulang subuh dan ngobrolin hal gak penting. Gue juga mulai belajar menabung. Dan gue mencoba sebisa mungkin dalam sehari minimal melakukan 1 hal yang berguna, at least ya beres-beres kamar. Tapi dari semua kesadaran gue akan hal itu yang gue sesalkan adalah mengapa datangnya sekarang, sampai diusia gue yang menuju 23 ini seolah gue doing nothing, belum ada yang dibanggakan, 23 tahun itu waktu yang lama loh!. Seharusnya sekarang ini gue udah menghasilkan sesuatu, mungkin seharusnya ada beberapa lagu yang udah gue kerjain dengan serius, mungkin skill bermusik gue bisa jauh lebih baik dari sekarang, dan tulisan di blog ini lebih banyak, haha.

Semoga saja asumsi tentang kekhawatiran gue itu tidak benar, dan gue tetap bisa mengerjakan hal yang gue suka, belajar dan dapat pengalaman yang baik, bahkan bisa menghasilkan uang dari sana. Buat kalian-kalian para remaja cari tau dan gali sebanyak-banyaknya potensi kalian dan latih terus sampai minimal ada 1 yang kalian expert untuk mengerjakannya, supaya saat sudah sampai diusianya kalian untuk decide mengerjakan apa dimasa depan kalian, kalian gak bingung mau ngapain. 

Sekian #KEVINTALKS kali ini, jadi konten ini ada untuk men-push diri gue untuk mau aktif menulis dan lebih produktif lagi. Harapannya sih bisa setiap hari, tapi mari kita coba seminggu sekali terlebih dulu. terimakasih

Hasil gambar untuk young dumb gif

Share:

Jumat, 19 Januari 2018

Cinta Adalah Tanya #PUISI6

Apa yang lebih dari cinta?
...
Apa yang lebih dari rindu?
...
Kata-kata tak akan
Sikap pula sama

Berbincang pada yang Esa, biar ini bukan kita berdua
Tapi yang Maha ada diantara
Yang terbaik jadilah
Tak ada takut pada kecewa

Biarkan aku mengasihimu
Dalam sepi dan riuh
Riang dan sendu
Sampai janji itu bersua
Dan kita selamanya
Share: